Skip to main content

Aborsi dan Bahayanya Bagi Kesehatan

Aborsi dan Dampaknya Bagi Kesehatan
Contoh janin yang diaborsi

Seorang anak adalah anugerah yang luar biasa sebagai amanat/ titipan dari Allah SWT sebagai bukti kepercayaan-Nya bahwa kita telah dipercaya untuk menjadi orangtua. Melahirkan, memiliki, dan membesarkan buah hati adalah kebahagiaan tersendiri untuk sepasang suami istri, bahkan banyak suami istri yang berjuang mati-matian untuk memiliki buah hati. Mirisnya pada dewasa kini banyak kasus Aborsi yang dilakukan, bahkan Data statistik BKKBN (Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional) menyatakan ada sekitar 2 juta kasus aborsi yang terjadi setiap tahun di indonesia. Aborsi kebanyakan dilakukan oleh siswi/ mahasisiwi yang mengalami kehamilan diluar pernikahan yang sah, hingga kelahiran janin yang dikandungnya ditakutkan akan menjadi aib didalam keluarganya dan ketidaksiapan untuk menjadi orangtua. 
Aborsi adalah perbuatan yang tidak berkeprimanusiaan yakni dengan menggugurkan janin secara paksa sebelum sempurna penciptaannya. Menurut medis, aborsi adalah mengeluarkan hasil konsepsi/ pembuahan sebelum janin dapat hidup di luar tubuh ibunya. Sedangkan menurut para ulama, menggugurkan kandungan tanpa suatu alasan yang syar'i maka hukumnya adalah haram dan termasuk kategori membunuh jiwa yang diharamkan Allah SWT.

Resiko dari Aborsi:
  • Rasa sakit yang sering/ intens dan terjadi kebocoran dari uterus.
  • Gejala peradangan di bagian pelvis.
  • Kemungkinan ada bagian tubuh bayi yang diaborsi yang tertinggal didalam rahim.
  • Kematian yang mendadak dikarenakan pendarahan yang hebat dan pembiusan yang gagal.
  • Kematian dalam jangka waktu yang lambat dikarenakan infeksi yang serius disekitar kandungan.
  • Kanker payudara dikarenakan ketidakseimbangan hormon estrogen pada wanita, kanker leher rahim (Cervical Cancer), Kanker indung telur (Ovarian Cancer), dan kanker hati (Liver Cancer).
  • Infeksi pada lapisan rahim (Endometriosis), infeksi pada rongga panggul (Pelvic Inflammatory Disease) , Kerusakan leher rahim(Cervical Lacerations), dan kelainan pada ari-ari (Placenta Previa) yang dapat menyebabkan kecacatan pada anak berikutnya.
  • Tidak dapat memiliki anak lagi/ dapat menyebabkan kemandulan (Ectopic Pregnancy).
  • Dapat menyebabkan rahim menjadi sobek (Uterine Perforation).
Ayat-ayat Al-qur'an tentang larangan melakukan aborsi:
  • "Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya), melainkan dengan suatu (alasan) yang benar." (QS. Al-Israa: 33).
  • "Dan tidak boleh mereka menyembunyikan apa yang diciptakan Allah dalam rahimnya, jika mereka beriman kepada Allah dan hari akhirat," (QS. Al-Baqarah: 228).
  • "Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut melarat, Kamilah yang memberi rezeki kepada mereka dan kepadamu juga. Sesungguhnya membunuh mereka adalah dosa yang besar,"(QS. Al-Israa : 31).
  • "Barangsiapa yang membunuh seorang manusia, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya," (QS. Al-Maidah: 32)
Adapula aborsi yang diperbolehkan, jika karena alasan yang sangat darurat yakni untuk menyelamatkan ibu (yang memiliki suatu penyakit), karena dikhawatirkan jika tetap mempertahankan kandungannya akan membahayakan keselamatan ibu yang mengandungnya sehingga harus memilih salah satu yang dapat diselamatkan yakni nyawa seorang ibu/ anak yang akan dilahirkannya. Namun mayoritas ulama menyatakan bahwa tidak boleh melakukan aborsi (membunuh janin yang sudah ditiup rohnya) karena janin tersebut telah siap menerima kehidupan (sesuatu yang pasti/ yakin), sedangkan kekhawatirkan janin dapat membahayakan ibu yang mengandungnya adalah sesuatu yang meragukan karena hidup dan mati seseorang hanya berada di tangan Allah SWT.

Seorang anak adalah anugrah yang luar biasa dan tidak semua wanita dapat merasakan indahnya kehamilan dan kebahagiaan memiliki momongan, Sepatutnya seorang wanita menjaga amanah yang telah dipercayakan kepadanya yakni seorang anak. Apapun yang telah terjadi pada kehamilan diluar nikah, waktu tidak dapat diputar lagi. Sepatutnya memperbaiki diri dengan menjaga amanah itu, karena anak tidak mempunyai dosa terhadap dosa yang telah dilakukan orangtuanya.

Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menjadi renungan agar tidak menyia-nyiakan anugrah yang telah dititipkan Allah kepada setiap wanita. Amiin Yaa Robbal 'alamin





Comments

Popular posts from this blog

Pentingnya Berbuat Kebaikan

Berbuat Baik selagi masih ada waktu Assalamu'alaikum.. Manusia dimuka bumi ini adalah sebagai makhluk sosial, yang saling membutuhkan dan saling berhubungan antar sesama manusia (Hablu minannaas), patutnya kita berlaku baik terhadap sesama manusia walau terkadang kebaikan kita sering dilupakan orang, Walau semaksimal mungkin kita berusaha untuk berbuat baik, namun ada saja yang berprasangka tidak baik terhadap kita. Tetaplah berbuat baik apapun media dan caranya karena tiada satu pun kebaikan, sekecil apapun yang sia-sia di dunia ini. Jangan sampai kritikan orang lain mematahkan semangat kita dalam berbuat kebaikan, tetaplah berbuat kebaikan meskipun kepada seseorang yang berlaku buruk kepada kita. Peluang berbuat baik itu selalu terbuka lebar bagi siapapun yang ingin berlaku baik, kita dapat melakukan kebaikan dimana saja dan kapan saja. Tak ada kerugian jika kita mau berlaku baik terhadap sesama, berbuat baik memiliki efek panjang untuk masa depan, Allah selalu memberikan

Sumayyah binti Khayyat: Orang dan Wanita Pertama yang Mati Syahid

Mati Syahid Sejarah Islam telah menuliskan namanya dengan tinta emas sejarah. Cahaya keimanannya begitu teguh sekeras baja, dan Ia rela mengorbankan hidupnya demi membela agama islam. Dialah Orang dan muslimah pertama yang gugur di jalan Allah (mati syahid). Wanita mulia yang layak diteladani kaum hawa itu bernama Sumayyah binti Khayyat , seorang hamba sahaya berkulit hitam yang sangat setia kepada tuannya, Abu Hudzaifah bin Mughirah . Pada suatu ketika ada seorang pendatang yakni merupakan saudara angkatnya Abu Hudzaifah yang bernama Yasir bin Amir yang berasal dari Yaman bersama saudaranya yang lain, yang sedang mencari keberadaan salah satu saudara yang hilang. Tak berselang lama, tumbuh perasaan saling suka diantara keduanya (Sumayyah & yasir). Yasir pun memutuskan untuk tidak lagi mencari saudaranya yang hilang, kemudian memutuskan untuk menetap di kota Mekkah dan tidak ikut serta bersama saudara-saudaranya. Yasir pun akhirnya mengutarakan keinginannya kepada Abu Hud

MAKNA HURUF HIJAIYAH

Diantara kita mungkin banyak yang bertanya-tanya apa sih makna dari huruf hijaiyah, penyusun yang terkandung dari ayat-ayat Al-Qur'an. berikut ini pembahasan makna dari huruf hijaiyah....Selamat Membaca!!!!! Makna Huruf Hijaiyah Sumber : Terjemah Dastanha-ye az khudha, Ahmad Mir Khalaf Zadeh & Qasim Mir Khalaf Zadeh. Kisah-kisah Allah, oleh : Najib Husain Al-idrus (qorina, 2006)       Hakim Al-Jarjani meriwayatkan dari sanad Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib. Seorang lelaki yahudi mendatangi Rasulullah saw seraya bertanya, " Apa makna huruf hijaiyah?" Rasulullah saw berkata kepada Imam Ali," jawablah pertanyaannya, wahai Ali!" kemudian Rasulullah saw berdo'a , " Ya Allah, jadikanlah dia berhasil dan bantulah dia." Amirul Mukminin Ali berkata, " Setiap huruf hijaiyah adalah nama-nama Allah." Beliau melanjutkan : Alif :Ismullah (nama Allah), yang tiada Tuhan selain-Nya. Dia selalu hidup, Maha mandiri dan Mahakuasa Ba'  : al-