Skip to main content

Sumpah/ Nadzar

kali ini saya akan membahas tentang Sumpah dan Nadzar.
sumber : Terjemahan Bulughul Maram (Fiqih berdasarkan hadits), Muh. Sjarief Sukandy (cetakan ke-7:1984)

Urusan Sumpah dan Nadzar

- Dari Ibnu Umar r.a dari Rasulullah saw ; Bahwasanya beliau mendapatkan Umar diantara orang-orang yang naik unta, dan Umar bersumpah dengan nama ayahnya, maka Rasulullah berseru kepada mereka : " Ingatlah, bahwasanya Allah melarang kalian bersumpah dengan nama ayah-ayah kalian: barangsiapa yang hendak bersumpah hendaklah ia bersumpah dengan nama Allah atau diam

- Dan pada riwayat Abu Daud dan Nasa'i dari Abu Hurairah r.a marfu' : " Janganlah kalian bersumpah dengan nama ayah-ayah kalian atau nama ibu-ibu kalian dan jangan pula dengan nama dewa-dewa. dan janganlah kalian bersumpah melainkan dengan nama Allah dan janganlah kamu bersumpah dengan nama Allah kecuali kalau kalian sungguh-sungguh.

- Dari Abu Hurairah r.a berkata ; Rasulullah saw bersabda : " Sumpahmu itu tergantung kepada yang dipercayai oleh sahabatmu itu". Dan dalam sebuah riwayat : " Niat itu tergantung kepada niat orang yang minta sumpah. Dikeluarkan oleh Muslim.

Bersambung.....

Comments

Popular posts from this blog

Indahnya Memaafkan

Assalamu'alaikum WR.WB. . Keutamaan Memaafkan MEMAAFKAN adalah salah satu hidayah dan suatu perilaku yang luar biasa dengan melupakan kesalahan yang pernah orang lain perbuat terhadap kita. Terkadang begitu sulit memberikan pengampunan kepada orang yang pernah menyakiti kita, mengingat betapa sakitnya luka yang pernah orang lain torehkan di hati kita. Rasa sakit yang mungkin belum hilang hingga berminggu-minggu, berbulan-bulan, bahkan hingga bertahun-tahun, dendam yang mungkin pernah ada, bahkan mungkin belum hilang yang menggerogoti pikiran-pikiran kita dengan keburukan, yang membuat hidup kita menjadi tidak tenang. Namun renungilah bahwa Allah saja Maha Pengampun terhadap hamba-Nya yang bersungguh-sungguh memohon ampunan-Nya,, kenapa kita sesama manusia tidak saling memaafkan? apakah hidup kita yang singkat ini rela kita habiskan demi menaruh dendam terhadap orang lain? Hidup ini indah jika kita mau bersyukur dan memaafkan.. Saya pun pernah mengalami masa-masa dimana seki...

Pentingnya Berbuat Kebaikan

Berbuat Baik selagi masih ada waktu Assalamu'alaikum.. Manusia dimuka bumi ini adalah sebagai makhluk sosial, yang saling membutuhkan dan saling berhubungan antar sesama manusia (Hablu minannaas), patutnya kita berlaku baik terhadap sesama manusia walau terkadang kebaikan kita sering dilupakan orang, Walau semaksimal mungkin kita berusaha untuk berbuat baik, namun ada saja yang berprasangka tidak baik terhadap kita. Tetaplah berbuat baik apapun media dan caranya karena tiada satu pun kebaikan, sekecil apapun yang sia-sia di dunia ini. Jangan sampai kritikan orang lain mematahkan semangat kita dalam berbuat kebaikan, tetaplah berbuat kebaikan meskipun kepada seseorang yang berlaku buruk kepada kita. Peluang berbuat baik itu selalu terbuka lebar bagi siapapun yang ingin berlaku baik, kita dapat melakukan kebaikan dimana saja dan kapan saja. Tak ada kerugian jika kita mau berlaku baik terhadap sesama, berbuat baik memiliki efek panjang untuk masa depan, Allah selalu memberikan...

Sumayyah binti Khayyat: Orang dan Wanita Pertama yang Mati Syahid

Mati Syahid Sejarah Islam telah menuliskan namanya dengan tinta emas sejarah. Cahaya keimanannya begitu teguh sekeras baja, dan Ia rela mengorbankan hidupnya demi membela agama islam. Dialah Orang dan muslimah pertama yang gugur di jalan Allah (mati syahid). Wanita mulia yang layak diteladani kaum hawa itu bernama Sumayyah binti Khayyat , seorang hamba sahaya berkulit hitam yang sangat setia kepada tuannya, Abu Hudzaifah bin Mughirah . Pada suatu ketika ada seorang pendatang yakni merupakan saudara angkatnya Abu Hudzaifah yang bernama Yasir bin Amir yang berasal dari Yaman bersama saudaranya yang lain, yang sedang mencari keberadaan salah satu saudara yang hilang. Tak berselang lama, tumbuh perasaan saling suka diantara keduanya (Sumayyah & yasir). Yasir pun memutuskan untuk tidak lagi mencari saudaranya yang hilang, kemudian memutuskan untuk menetap di kota Mekkah dan tidak ikut serta bersama saudara-saudaranya. Yasir pun akhirnya mengutarakan keinginannya kepada Abu Hud...