Skip to main content

Kandungan Surah Al-'Ashr

pembahasan untuk bahan renungan kita kali ini adalah makna yang terkandung dalam (Qs. Al-'Ashr : ayat 1-3)



1. Demi masa
2. Sungguh, manusia berada dalam kerugian
3. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran

Dari Terjemahan Surah Al-'Ashr diatas telah dijelaskan bahwa Manusia benar-benar berada dalam kerugian, melainkan orang-orang yang beriman dan beramal sholeh.

Manusia yang seperti apakah yang dikatakan tidak merugi? yakni manusia yang memanfa'atkan 5 perkara sebelum 5 perkara.


Adapun ke-5 perkara tersebut adalah :
1. Sehat sebelum sakit
2. Muda sebelum Tua
3. Kaya sebelum miskin
4. Lapang sebelum sempit
5. Hidup sebelum mati

yang intinya adalah : Kita dapat memanfa'atkan semuanya sebelum halangan berupa 5 perkara tersebut. karena dengan kesehatan dan usia yang masih muda lebih besar kemungkinan untuk beribadah mahdhoh/pun ghoer mahdhoh yakni berupa ibadah yang langsung kepada Allah (contoh : Ibadah sholat )
dan ibadah yang melalui perantara ( contoh : berbuat baik terhadap sesama manusia ) karena fisik yang lebih
kuat pula daripada disaat kita sakit/ sudah tua. selanjutnya adalah memanfa'atkan Kekayaan dan waktu lapang kita untuk berbuat kebajikan di muka bumi,,karena dengan waktu luang dan kekayaan lebih besar kemungkinan untuk lebih banyak berbuat kebaikan. misalnya saja memanfa'atkan kekayaan kita untuk banyak bersedekah. Dan yang lebih penting dari segalanya adalah masih diberikannya KEHIDUPAN, kita masih bisa berlomba-lomba dalam mencari kebaikan, karena bila kematian sudah menjemput, Berakhirlah segala-galanya. terputuslah semua amal kita kecuali 3 perkara, yakni Ilmu yang bermanfa'at, shodaqoh jariyah, dan do'a anak yang sholeh.


semoga kita tergolong kepada orang-orang yang tidak merugi..amin

Comments

Popular posts from this blog

Pentingnya Berbuat Kebaikan

Berbuat Baik selagi masih ada waktu Assalamu'alaikum.. Manusia dimuka bumi ini adalah sebagai makhluk sosial, yang saling membutuhkan dan saling berhubungan antar sesama manusia (Hablu minannaas), patutnya kita berlaku baik terhadap sesama manusia walau terkadang kebaikan kita sering dilupakan orang, Walau semaksimal mungkin kita berusaha untuk berbuat baik, namun ada saja yang berprasangka tidak baik terhadap kita. Tetaplah berbuat baik apapun media dan caranya karena tiada satu pun kebaikan, sekecil apapun yang sia-sia di dunia ini. Jangan sampai kritikan orang lain mematahkan semangat kita dalam berbuat kebaikan, tetaplah berbuat kebaikan meskipun kepada seseorang yang berlaku buruk kepada kita. Peluang berbuat baik itu selalu terbuka lebar bagi siapapun yang ingin berlaku baik, kita dapat melakukan kebaikan dimana saja dan kapan saja. Tak ada kerugian jika kita mau berlaku baik terhadap sesama, berbuat baik memiliki efek panjang untuk masa depan, Allah selalu memberikan...

Dahsyatnya Sebuah Keikhlasan

Dalam hidup kita sering mengalami jatuh bangun, suka duka, tangis dan tawa, berbagai ujian silih berganti. Saat hidup tak berjalan sesuai dengan apa yang kita harapkan, tak berbanding lurus dengan apa yang kita rencanakan, dan tak seindah apa yang kita impikan. Tak ada yang lebih baik daripada mengikhlaskan segala sesuatu dan mempercayai sebagai kasih sayang dan merupakan bagian dari rencana Allah untuk menguji tingkat keimanan seseorang. Hanya ketabahan dan keikhlasan-lah sebagai bentuk menerima segala bentuk ujian sebagai ketentuan dan cara Allah untuk memuliakan hamba-Nya. Namun jika kekecewaan dilampiaskan dengan meliarkan kemarahan, hanya akan mendatangkan keburukan dan hanya akan membuat hidup kita semakin tertekan, dan berakibat suatu penyesalan. Keikhlasan adalah sikap merelakan segala sesuatu (kepasrahan) semata-mata hanya karena mengharap ridho dari Allah SWT. Keikhlasan dapat membuat hati kita menjadi jauh lebih tenang, karena kita menyerahkan segala sesuatunya kepada Al...

Sumayyah binti Khayyat: Orang dan Wanita Pertama yang Mati Syahid

Mati Syahid Sejarah Islam telah menuliskan namanya dengan tinta emas sejarah. Cahaya keimanannya begitu teguh sekeras baja, dan Ia rela mengorbankan hidupnya demi membela agama islam. Dialah Orang dan muslimah pertama yang gugur di jalan Allah (mati syahid). Wanita mulia yang layak diteladani kaum hawa itu bernama Sumayyah binti Khayyat , seorang hamba sahaya berkulit hitam yang sangat setia kepada tuannya, Abu Hudzaifah bin Mughirah . Pada suatu ketika ada seorang pendatang yakni merupakan saudara angkatnya Abu Hudzaifah yang bernama Yasir bin Amir yang berasal dari Yaman bersama saudaranya yang lain, yang sedang mencari keberadaan salah satu saudara yang hilang. Tak berselang lama, tumbuh perasaan saling suka diantara keduanya (Sumayyah & yasir). Yasir pun memutuskan untuk tidak lagi mencari saudaranya yang hilang, kemudian memutuskan untuk menetap di kota Mekkah dan tidak ikut serta bersama saudara-saudaranya. Yasir pun akhirnya mengutarakan keinginannya kepada Abu Hud...